tag:blogger.com,1999:blog-33032953240421466922024-02-07T17:18:53.573-08:00ikspi kera saktiikspi kera saktihttp://www.blogger.com/profile/15695479309870975935noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-3303295324042146692.post-87351413694333650352012-07-22T21:02:00.001-07:002012-07-22T21:05:01.203-07:00Mimbar Dakwah<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large; font-weight: bold;">MIMBAR DAKWAH </span></h2>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="font-size: small; font-style: italic; font-weight: bold;">6 Persimpangan</span></h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href=""><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/3970537.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
<div class="paragraph" style="display: block; text-align: justify;">
Abu Bakar r.a. berkata, : "Sesungguhnya
iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah
kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di
sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah di atasmu". <br /><br /> Sementara
iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah
maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya
memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh menagajakmu melakukan dosa.
Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya,
sebagaimana firmannya yang bermaksud, "....Dan Allah mengajak ke Syurga
serta menuju keampunan-Nya..."<br /><br /> Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. <br /> Siapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. <br /> Siapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. <br /> Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. <br /> Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya. <br /> Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah S.W.T., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan.<br /> <br />Iblis
adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh itu,
manusia hendaklah senantiasa waspada sebab iblis senantiasa melihat tepat pada sasarannya.<br /><br /><span style="font-size: xx-small; font-style: italic;"><strong>Sumber: eramuslim</strong></span></div>
<hr style="clear: both; visibility: hidden; width: 100%;" />
<h2 style="text-align: left;">
<br />Ada Apa Dengan Kita?</h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href=""><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/3926798.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
<div class="paragraph" style="display: block; text-align: justify;">
Saudaraku,
saat mobil mewah dan mulus yang kita miliki tergores, goresannya bagai
menyayat hati kita. Saat kita kehilangan handphone di tengah jalan,
separuh tubuh ini seperti hilang bersama barang kebanggaan kita
tersebut. Saat orang mengambil secara paksa uang kita, seolah terampas
semua harapan. <br /><br />Tetapi saudaraku, tak sedikitpun keresahan
dalam hati saat kita melakukan perbuatan yang melanggar perintah Allah,
kita masih merasa tenang meski terlalu sering melalaikan sholat, kita
masih berdiri tegak dan sombong meski tak sedikitpun infak dan shodaqoh
tersisihkan dari harta kita, meski disekeliling kita anak-anak yatim
menangis menahan lapar. Saudaraku, ada apa dengan kita? <br /><br />Saudaraku,
kata-kata kotor dan dampratan seketika keluar tatkala sebuah mobil yang
melaju kencang menciprati pakaian bersih kita. Enggan dan malu kita
menggunakan pakaian yang terkena noda tinta meski setitik dan kita akan
tanggalkan pakaian-pakaian yang robek, bolong dan menggantinya dengan
yang baru. <br /><br />Tetapi saudaraku, kita tak pernah ambil pusing
dengan tumpukan dosa yang mengotori tubuh ini, kita tak pernah merasa
malu berjalan meski wajah kita penuh noda kenistaan, kita pun tak
pernah tahu bahwa titik-titik hitam terus menyerang hati ini hingga
saatnya hati kita begitu pekat, dan kitapun tak pernah mencoba
memperbaharuinya. Saudaraku, ada apa dengan kita? <br /><br />Saudaraku,
kita merasa tidak dihormati saat teguran dan sapaan kita tidak
didengarkan, hati ini begitu sakit jika orang lain mengindahkan
panggilan kita, terkadang kita kecewa saat orang lain tidak mengenali
kita meski kita seorang pejabat, pengusahan, kepala pemerintahan, tokoh
masyarakat bahkan orang terpandang, kita sangat khawatir kalau-kalau
orang membenci kita, dan berat rasanya saat orang-orang meninggalkan
kita. <br /><br />Tetapi juga saudaraku, tidak jarang kita abaikan nasihat
orang, begitu sering kita tak mempedulikan panggilan adzan, tak
bergetar hati ini saat lantunan ayat-ayat Allah terdengar ditelinga.
Dengan segala kealpaan dan kekhilafan, kita tak pernah takut jika Allah
Yang Maha Menguasai segalanya membenci kita dan memalingkan wajah-Nya,
kita pun tak pernah mau tahu, Baginda Rasulullah mengenali kita atau
tidak di Padang Masyhar nanti. Kita juga, tak peduli melihat diri ini
jauh dari kumpulan orang-orang sholeh dan beriman. <br /><br />Saudaraku, tanyakan dalam hati kita masing-masing, ada apa dengan kita? <br /><br />Wallahu a'lam bishshowaab<br /><br /><span style="font-size: xx-small; font-style: italic;"><strong>Sumber: eramuslim</strong></span></div>
<hr style="clear: both; visibility: hidden; width: 100%;" />
<h2 style="text-align: left;">
Aku dan Rabbku</h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href=""><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/9411563.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
<div class="paragraph" style="display: block; text-align: justify;">
“Basahilah
lidahmu dengan dzikir” duh.. sudah berapa kali saya denger hadist ini
tapi …waktu yang digunakan untuk berdzikir masih sedikit, padahal Allah
berfirman “AKu bersama hamba-Ku ketika dia mengingat-Ku”. Allahu Akbar.
Luar biasa, mencoba untuk melakukan variasi dalam berdzikir kenapa
tidak ? La illahaillallah adalah sebaik2 dzikir …wueshh pikiranpun
mulai menerawang balasan apa yang akan Allah kasih jika saya
mengucapkan Laillahailallah 1x apakah senilai uang 1 juta,10 juta atau
100 juta, lebih, pasti lebih dari itu di hadapan Rabbul Izzati.
Subahannallah. Rugiii…..berapa sudah waktu yag hilang, uang yang
hilang, istana yang tertunda di surga nanti –
InnaLillahiwainaillaihi’irojiun. Ga papa kan berdagang dengan Allah. <br /><br />Imam
Al Ghazali dalam risalahnya Al Asma Al Husna menuliskan kecintaan
kepada Allah bisa ditingkatkan dengan tiga cara ; (i) mengingatnya (ii)
mempercayainya (iii) mempertahankannya. Begitu pula Pak Ary Ginanjar
dalam bukunya “Rahasia membangun kecerdasan Emosional dan Spiritual”
beliau menulis bahwa seorang hamba bisa menjadi manusia yang luar biasa
jika mau meneladani sifat-sifat Allah dengan cara mengingat-ingatnya
dan meneladani sifat-sifat-Nya. <br /><br />Sesungguhnya antara hamba dengan Rabbnya ada 2 panghalang ; (i) ilmu dan (ii) ego (Aku). <br /><br /> Perasaan
jenuh, bosen, mandek atau tidak ada peningkatan terkadang datang pula,
tapi ingat pesan “yang mencari akan menemukan” ada secercah harapan
untuk mencari lagi, baik itu dari buku, artikel baik itu di majalah
atau di internet, seminar , maupun taklim - apa saja. Alhamdulillah
masih ada rasa haus yang belum terpuaskan dengan minuman yang standard.
Mencoba untuk flash back ke zaman para sahabat yang memiliki tingkat
keimanan yang mempesona dan berdecak kagum setiap kali membaca
kisahnya, sudah tentu pengetahuan mereka tentang surga, neraka, negri
akhirat dan segala sesuatu yang terjadi didalamnya berbeda dengan
pengetahuan saya dan itu mungkin yang membuat tingkat keimanan saya
seolah tak bergerak. <br /><br /> Ego, Aku “barang siapa yang
mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya dan barang siapa yang
mengenal dirinya maka tidak ada waktu untuk mencari kesalahan orang
lain”. Ada perasaan aneh menghampiri ketika mencoba berlama-lama
bercermin. sudah berapa jauh saya mengenal diri saya dengan baik dan
sudah berapa lama saya menyadari begitu sangat rentannya melakukan
kesalahan setiap detik. <br />Menjadi milik-Nya bukan
sebaliknya menjadikan Allah sebagai milik saya dan mengikuti semua
keinginaan saya – Naudzubillahiminzalik, kebodohan apalagi yang saya
lakukan berlarut-larut. STOP. “Ya Rabb biarkan aku menjadi milik-Mu
selamanya…menyatu bersama-Mu, biarkan jiwa ini terbakar oleh
cahaya-Mu..cinta-Mu”. <br /><br />Teringat kembali firman Allah SWT
“Sesungguhnya Aku mengikuti perasaan hamba-Ku terhadap-Ku” kenapa tidak
saya coba untuk mengatakan ke diri saya sendiri dengan menggunakan 3
metode dari imam Al Ghazali diatas : “saya selalu bersamaMu ya Allah”
(bukannya saya ingin bersamaMu), “saya selalu mencintaiMu ya Rabb”
(bukannya saya ingin mencintai-Mu), “saya selalu merindukan-Mu ya
Tuhanku”. Ada perasaan puas yang mengalir, seolah-olah sesuatu yang
sudah tercapai dan tinggal menikmati saja perjalanan hidup bersama Al
Malik, Al Aziz. Perasaan tenang, aman, damai, bahagia yang selama ini
dicaripun mulai rajin menjenguk orang pesakitan seperti saya. <br /><br />WaLlahua'lam bi shawab. <br /><br /><span style="font-size: xx-small;"><strong style="font-style: italic;">Sumber: eramuslim</strong></span></div>
<hr style="clear: both; visibility: hidden; width: 100%;" />
<h2 style="text-align: left;">
Aku Menyaksikan Tangismu</h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href=""><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/8255057.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
Dia
menelungkup, membenamkan wajahnya pada kedua tangan yang dilipat di
atas meja, kemudian menangis tanpa suara. Sesaat hening, samar-samar
Raihan bersenandung puji-pujian melalui speaker komputer. Kami bertiga
duduk berhadapan dalam sebuah laboratorium kedap suara.<br /><br />“Kapan
kejadiannya?” tanyaku setengah berbisik. Dia mengangkat wajah dan
menerima selembar tissue yang disodorkan ikhwan. “Kamis malam” katanya
pendek. Bagaimana mungkin? Kemarin dia terlihat ceria seperti biasanya,
alangkah pandainya dia menutupi semua kesedihannya, kataku dalam hati.<br /><br />“Lalu
apa yang terjadi?” ikhwan bertanya. “Aku menahan tangan ayah yang sudah
mengangkat meja, aku tidak mungkin membiarkan Ibu dipukuli meja kayu.”
jawabnya “Kejadiannya cepat, dan aku hilang kontrol, aku tidak bisa
menahan diri seperti biasanya, aku akan memukul Ayah, tapi adikku
menghalangi Kami, dan menjerit-jerit.” lanjutnya. “Aku ditarik Ibu
masuk kamar, Kami berdua mengunci pintu, Ibu menggigil ketakutan, Ayah
menggedor-gedor pintu, berteriak-teriak memaki, kemudian berusaha
mendobrak masuk., tapi tidak berhasil”. <br /><br />Dia menghela napas
“Ayah mulai memecahkan kaca-kaca, bahkan kaca di atas pintu kamar,
pecahannya jatuh menancap hanya satu senti dari tanganku. Ayah lalu
berteriak-teriak dan mengancam akan membakar rumah.”<br /><br />“Apa?” aku
dan ikhwan berseru kaget. “Ya, tapi alhamdulillah tiba-tiba nenek
datang, beliau langsung menjerit-jerit karena ternyata adikku pingsan,
jadi perhatian Ayah langsung teralihkan. Aku dan Ibu akhirnya keluar
setelah nenek mengetuk pintu.” Jawabnya, “Tentu saja ayah menyalahkanku
karena kejadian ini, dia memaki aku di hadapan saudara-saudaraku yang
datang kemudian. Akhirnya adikku siuman jam 6 pagi. Aku pergi kerja
setelah didesak Ibu, aku sempat berpesan pada Ibu untuk pergi dari
rumah kalau Ayah berusaha menyakitinya lagi”.<br /><br />“Apa Ayahmu
melakukannya lagi?” Tanya ikhwan “Tidak, kemarin dia pergi, entah
kemana, mungkin berjudi lagi, Ayah baru pulang larut malam.” Katanya
“Ugh menyebalkan” kataku tanpa sadar, “Mestinya Ayahmu diadukan ke
Asosiasi Pembelaan Perempuan, biar dipenjara.”“Yaaa
mesalahnya keadaan tidak sesederhana itu kan..” kata ikhwan. Tiba-tiba
dia tersenyum, lalu bangkit “Terima kasih ya kalian sudah mendengarkan,
terima kasih.” sebelum melangkah ke luar ruangan dia berkata, “ Semoga
suatu saat keadaan membaik.”<br /><br />Aku dan Ikhwan termenung.<br /><br />Aku
memandang gerimis lewat kaca jendela kamar, mengingat kejadian tadi
siang. Baru pertama kali aku menyaksikan ia menangis setelah 2 tahun
aku berteman dengannya. Aku tidak pernah menyangka bahwa masalah yang
ia hadapi begitu berat, sampai ia memutuskan untuk menceritakannya pada
diriku dan Ikhwan. Kami bertiga bersahabat baik, hampir sebaya.
Tiba-tiba aku menangis, air mataku jatuh satu-satu…<br /><br />Kata-katanya tadi siang masih terngiang :<br />Ayahku
pemarah.Ayahku dulu sering selingkuh. Sekarang tidak, tapi dia suka
berjudi. Dia sering memaki Ibu. Dia sering menyakiti Ibu. Padahal Ibu
lah yang bekerja keras. Padahal aku yang membiayai adikku sekolah. Tapi
Ayah tetap tidak perduli. Dia tetap menyakiti kami. Dan Ayah mengancam
Ibu..<br /><br />Dia tidak sanggup lagi berkata…lalu dia menangis….dan aku menyaksikan tangisnya..<br /><br />Sekarang
aku mengerti….mengapa dia melewatkan begitu banyak kesempatan kerja di
luar kota, padahal gaji yang akan diperoleh lebih dari apa yang telah
dia dapatkan di perusahaan tempat kami bekerja… karena dia tidak
mungkin meninggalkan Ibunya, dan belum mampu membawa serta Ibunya
dengan kondisi keuangan seperti saat ini. Sekarang aku mengerti…mengapa
dia menunda untuk menikah, karena saat ini dia hanya ingin mencintai
Ibunya..Ibunya yang sudah sebatang kara dan sering disakiti Ayahnya…<br /><br />Sekarang aku mengerti....mengapa dia begitu peka terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan seorang Ibu..<br />Sekarang aku mengerti…dia telah mengorbankan semuanya….Untuk melindungi dan memuliakan Ibunya..<br />Aku
teringat jawaban Rasulullah saw saat seorang sahabat bertanya tentang
orang yang mesti dimuliakan..”Ibumu..ibumu…ibumu…, setelah itu baru
Ayahmu..”<br /><br />Di luar, gerimis telah menjadi hujan lebat…ikspi kera saktihttp://www.blogger.com/profile/15695479309870975935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3303295324042146692.post-33894042159055357532012-07-22T20:38:00.005-07:002012-07-22T22:58:40.036-07:00Jiwa Ksatria<h2 style="text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: medium; font-weight: bold;">JIWA KSATRIA IKS.PI KERA SAKTI SEJATI</span></h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3303295324042146692"><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/3439127.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
<br />
<div class="paragraph" style="display: block; text-align: justify;">
<br />
<br />
<span style="font-size: medium; font-style: italic; font-weight: bold;">Jing So Saudaraku.....!</span><br />
<br />
<span style="font-size: medium;">Sesudah
kita menerima dan paham Jurus-jurus Qontak dan disyahkan sebagai Warga
dan Pendekar Perguruan IKS.PI Kera Sakti, serta dibuka kekuatan bathin
kita, baik secara Jarak Dekat maupun Jarak Jauh melalui PENGESAHAN,
maka semua Ilmu qontak yang telah disampaikan kepada kita dapat kita
amalkan sesuai dengan petunjuk.</span> <span style="font-size: medium;">Kunci
dari keberhasilan Ilmu Qontak yang kita miliki adalah keyakinan dan
kemantapan dihati. Apabila kita ragu-ragu, merasa tidak yakin dan
jarang mengamalkan do’a-do’a yang telah diterima. Dengan kata lain,
bahwa berhasil tidaknya kita dalam mempraktekan ilmu adalah tergantung
dari KEYAKINAN (IMAN) kita masing-masing terhadap ALLAH SWT. Sebab
ilimu itu letaknya dihati, dan ampuh tidaknya tergantung bagaimana hati
kita masing-masing. Kalau kita merasa WAS-WAS, TAKUT, RAGU-RAGU, BANYAK
atau TIDAK PERCAYA maka hasilnya nanti akan mengecewakan kita waktu
dipraktekkan, sebab kekuatan yang keluar dari hati kita hanya
setengah-setengah.</span> <span style="font-size: medium;">Demikianlah pesan
singkat yang dapat disampaikan mengenai olah ilmu yang kita miliki, dan
apabila kita benar-benar yakin dan rajin mengamalkan sesuai dengan
petunjuknya, Insya Allah kita akan berhasil, sebab sesungguhnya tidak
ada yang mustahil bagi ALLAH SWT, Dialah Yang Maha Atas Segala
Sesuatunya…LAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI…bila kita sungguh-sungguh
memohon kepada-Nya. </span> <span style="font-size: medium;"><span style="font-style: italic;">BAGAIMANAKAH SEHARUSNYA KSATRIA IKS?</span></span> <br />
<ol>
<li><span style="font-size: medium;">Siapa
yang memiliki jiwa IKS, dialah yang memiliki IKS beserta ajarannya. Dan
dia jugalah yang selalu dipayungi do’a restu leluhur-leluhur ajaran IKS.</span></li>
<li><span style="font-size: medium;">Jiwa IKS akan kita miliki apabila :</span> <ol>
<li><span style="font-size: medium;">Kita
merasa memiliki IKS (rumongso handarbeni), karena memang IKS itu timbul
dari Warga/Pendekarnya dan untuk Warga/Pendekarnya.</span> </li>
<li><span style="font-size: medium;">Kita
merasa bahwa Bendera IKS itu bukan hanya lambing Kehormatan dan
Kebanggan Perguruan, tetapi juga merupakan Lambang Kehormatan dan
Kebanggan Pribadi kita sebagai Warga / Pendekar IKS.</span> </li>
<li><span style="font-size: medium;">Kita bersedia menghormati Guru dan sesama Warga dan menolong mereka bila ditimpa kesusahan.</span> </li>
<li><span style="font-size: medium;">Kita yakin terhadap silat dan Ilmu IKS yang telah kita terima.</span> </li>
<li><span style="font-size: medium;">Kita
berani membela dan memperjuangkan IKS dimanapun, kapanpun sesuai dengan
kemampuan kita masing-masing, apapun profesi kita.</span> </li>
<li><span style="font-size: medium;">kita pegang teguh Sumpah IKS kita.</span><br /> </li>
</ol>
</li>
</ol>
<br />
<span style="font-size: medium;">Semoga
Allah SWT berkenan melimpahkan ‘Inayah, Rahmat dan Hidayah-Nya kepada
kita semua, sehingga selain maksud kita berhasil, maka ilmu yang kita
miliki akan membawa manfaat/berkah yang besar dalam kehidupan kita di
dunia dan di akhirat kelak. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.</span></div>
<hr style="clear: both; visibility: hidden; width: 100%;" />
<h2 style="text-align: center;">
<span style="color: #cc6600; font-size: small;"><b><br /><span style="font-weight: bold;">PESAN ALMARHUM R. TOTONG KIEMDARTO</span></b></span> <span style="color: #cc6600; font-size: small; font-weight: bold;"><b>( GURU BESAR PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI )</b></span> <span style="color: #cc6600; font-size: small; font-weight: bold; text-decoration: underline;"><b>SEWAKTU BELIAU MASIH HIDUP</b></span><br /><br /> </h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3303295324042146692"><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/2945858.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
<br />
<div class="paragraph" style="display: block; text-align: justify;">
<br />
<br />
<span style="font-size: medium; font-style: italic; font-weight: bold;">Jing So Para Warga dan Pendekar IKS.PI Kera Sakti!</span><br />
<br />
<span style="color: #ff6600; font-size: small;">Setelah
adik disyahkan menjadi seorang Warga / pendekar baik itu Jarak Jauh
maupun Jarak Dekat, didalam mempelajari Ilmu IKS.PI Kera Sakti selain
cara-cara umum dalam melatih ilmu seperti : Sering diamalkan
do’a-do’anya, sekali waktu diamalkan do’a-do’anya sambil
bertirakat/puasa serta sering dipraktekkan, misalnya untuk pengobatan
orang sakit dan lain sebagainya, ada pesan khusu yang perlu adik
ketahui agar sukses dalam mempelajari Ilmu IKS.PI seperti yang telah
diajarkan oleh perguruan sebagai berikut :</span> <span style="color: #ff6600; font-size: small;">Ilmu
itu pusatnya di HATI adik sendiri (pada Bathin – Rohani), karena itu
disebut Ilmu Kebathinan/Kerohanian. Jadi ampuh tidaknya Ilmu IKS.PI
adik tergantung pada HATI adik sendiri. Kalau HATI adik mantep maka
Ilmu itu akan kuat, tetapi kalau hati adik tidak percaya, ragu-ragu
atau takut maka Ilmu itu juga akan melemah.</span> <span style="color: #ff6600; font-size: small;">Karena
itu, bila adik ingin Ilmu IKS.PInya lebih ampuh, lebih meningkat dan
lebih mudah menyatu (lebur) didalam jiwa adik, maka HATI adik harus
benar-benar MADEP MANTEP PADA IKS.PI, baik pada Perguruannya maupun
pada Ilmu yang diajarkan, agar wahyu Ilmu IKS.PI dapat menyatu didalam
jiwa adik. Sebab kalau adik hanya sekedar belajar Ilmu IKS.PI tetapi
tidak mempunyai semangat dan Jiwa IKS.PI, maka adik akan mengalami
kesulitan dalam mempelajari ajaran-ajaran IKS.PI. selain itu adik
sebagai Warga/Pendekar IKS.PI harus yakin pada ajaran-ajaran IKS.PI,
juga wajib setia dan memperjuangkan IKS.PI dimanapun dan kapan saja
adik berada. Sebab yang namanya IKS.PI bukanlah hanya Bapak R. TOTONG
KIEMDARTO selaku Guru Besar, bukan pula Pengurus Pusat, Pengurus Cabang
atau Pelatih adik, tetapi kita semua termasuk adik yang merasa dirinya
Warga / Pendekar IKS.PI KERA SAKTI. Jadi karena IKS.PI itu merupakan
kebanggan kita bersama maka kita semua wajib membela dan memperjuangkan
agar selain Ilmu IKS.PI kita bertambah ampuh, maka kita semua juga akan
mendapat Do’a Restunya Para wali atau Guru-guru didalam sarsilah yang
dahulu menjadi Pengamal Ilmu yang sekarang diajarkan di Perguruan
IKS.PI Kera Sakti, sehingga kita semua mendapatkan keberuntungan dan
ketentraman didalam hidup dengan berkah dari ALLAH SWT.</span> <span style="color: #ff6600; font-size: small;">Amiin Yaa Robbul ‘Alamin.</span> <span style="color: #ff6600; font-size: small;">Semoga Adik Sukses.</span><span style="color: #ff6600; font-size: small; font-style: italic; font-weight: bold;"><br /></span></div>
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: large; text-decoration: underline;"><span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">PURASTI BAPURBA JAYADHISA</span></span></h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3303295324042146692"><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/6919307.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
<br />
<div class="paragraph" style="display: block; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">PURASTI BAPURBA JAYADHISA</span>
adalah merupakan serangkaian penggalan-penggalan kata, yang
menggambarkan bagaimana seharusnya jiwa seorang Warga/Pendekar IKS yang
sejati. Karena dalam kenyataannya, masih banyak sekali Warga/pendekar
IKS yang belum mengerti dan memahami betul tentang isi ke-IKS-an,
sehingga banyak Warga/pendekar yang terkadang hatinya ragu-ragu,
goncang dan tidak meyakini tentang IKS.</span> <span style="font-size: small;">Kata
PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah merupakan slogan bagi Warga/pendekar
IKS di Wilayah Cabang Mukomuko. Jadi, misalkan ada Warga/Pendekar yang
tidak pengesahan di Cabang Mukomuko ditanya tentang ini, pasti mereka
tidak mengetahuinya.</span> <span style="font-size: small;">Makna kata PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah sebagai berikut :</span> <span style="font-size: small;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">PURASTI</span> = <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">PU</span>TERA KE<span style="font-style: italic; font-weight: bold;">RA S</span>EJA<span style="font-style: italic; font-weight: bold;">TI</span>, artinya jita setiap Warga/Pendekar IKS yang memahami, mendalami, menghayati, mengerti dan menjalankan ajaran-ajaran ke-IKS-an.</span> <span style="font-size: small;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">BAPURBA</span> = <span style="font-weight: bold;">Ba</span>ik, <span style="font-weight: bold;">P</span>andai, Juj<span style="font-weight: bold;">ur</span> dan <span style="font-weight: bold;">B</span>ijaksan<span style="font-weight: bold;">a</span>, artinya :</span><span style="font-size: small;"><b><br /> </b></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><b>Baik</b></span>,
bahwa Putera Kera Sejati harus berlaku baik kepada siapapun juga tanpa
memandang miskin – kaya, perbedaan status, profesi, agama, dan
lain-lain. Dan kebaikannya adalah kebaikan yang tidak dibuat-buat serta
tidak mengharapkan imbalan atau pamrih. </li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><b>Pandai</b></span><span style="font-size: small;">,
bahwa Putera Kera Sejati harus bisa dan pandai memilah-milah masalah,
sehingga tidak pernah membawa-bawa nama perguruan sendiri maupun
perguruan orang lain. Dengan kata lain, bahwa PURASTI harus bisa
berjiwa besar dalam menghadapi setiap permasalahan dan bisa membedakan
mana yang masalah pribadi dan mana yang masalah perguruan.</span> </li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><b>Jujur</b></span><span style="font-size: small;">,
bahwa Putera Kera Sejati harus selalu bertindak jujur dan bisa
mempertanggungjawabkan setiap tindakannya, baik kepada dirinya sendiri,
terhadap orang lain (masyarakat) dan terhadap tuhan Yang Maha Esa.
Karena kejujuran adalah modal utama apabila diri kita ingin dihargai,
dihormati dan disegani orang lain (masyarakat).</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: small;"> <span style="font-weight: bold;">Bijaksana</span>,
bahwa Putera Kera Sejati harus bisa arif dalam setiap memutuskan dan
mengambil sikap. Disini lebih ditekankan bagaimana cara kita,
Warga/Pendekar IKS, dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada,
baik itu permaslahan pribadi, keluarga ataupun perguruan.</span></li>
</ul>
<span style="font-size: small;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">JAYADHISA</span> = <span style="font-weight: bold;">Jaya</span>, Aba<span style="font-weight: bold;">dhi</span>, Sepanjang Ma<span style="font-weight: bold;">sa</span>, artinya :</span> <br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><b>Jaya</b></span><span style="font-size: small;">,
memiliki makna bila BAPURBA telah dapat kita pahami dan jalankan dalam
langkah kita sehari-hari, dan diselaraskan dengan nilai ke-IKS-an, maka
kita akan jaya. Kejayaan disini bukan saja kejayaan perguruan, tetapi
lebih dari itu, yaitu kejayaan hati kita. Warga/Pendekar IKS yang
BAPURBA akan damai hatinya, sabar dalam segala hal dan selalu tawakal
terhadap semua ketentuan Tuhan Yang Maha Agung.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><b>Abadhi</b></span><span style="font-size: small;">,
adalah menggambarkan kekekalan. Sebagai Warga/Pendekar IKS yang
BAPURBA, bila nanti kita telah meninggal dunia, maka nama kita akan
dikenang baik oleh orang lain (saudara seperguruan dan masyarakat).
Perlu diingat, bahwa hidup ini adalah sarana untuk mencari bekal
dikehidupan yang akan datang. Dan juga keabadian itu sendiri mengacu
kepada keabadian akan ilmu yang kita miliki, selama kita tetap madep –
manteb (setia) kepada perguruan yang kita cinta dengan menjalankan
ajaran-ajaran IKS.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><b>Sepanjang</b></span><span style="font-size: small;"><b>Masa</b></span><span style="font-size: small;">,
artinya bahwa kejayaan dan keabadian itu akan berlaku sampai kapan pun
juga, bahkan mungkin sampai hari kiamat nanti, selama kita para PURASTI
yang BAPURBA tetap terus bersatu teguh mengembangkan ajara IKS
(ke-IKS-an), dengan pepatah, <span style="color: #ffcc33; font-style: italic; font-weight: bold;">“
Selama Mawar Merah Masih Tumbuh di Muka Bumi ini, maka Harumnya Akan
Mendamaikan Jiwa dan Selama Itu Pula PURASTI Tak Akan Pernah Hilang,
Mati Satu Tumbuh Seribu.”</span></span></li>
</ul>
</div>
<hr style="clear: both; visibility: hidden; width: 100%;" />
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">YANG HARUS TERTANAM </span><br /><span style="color: #cc0000; font-weight: bold; text-decoration: underline;">PADA SETIAP WARGA / PENDEKAR IKS.PI KERA SAKTI</span></span></h2>
<span style="float: left; position: relative; z-index: 10;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3303295324042146692"><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/5554887.jpg" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></span>
<br />
<ol style="color: #ffcc33;">
<li><span style="font-size: small;">Sebagai
Warga/Pendekar IKS yang sejati, kita harus punya prinsip bahwa IKS
adalah diri kita. Misalkan suatu saat nanti sebagai orang IKS kita
menghadapi musuh, yakinkanlah hati : Aku adalah orang IKS ! Warga IKS
itu tidak takut mati, karena sesungguhnya hidup dan matinya insan itu
adalah rahasia Illahi. Warga IKS memiliki prinsip lebih baik mati mulia
daripada hidup terhina.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jangan pernah
mengolok-olok apalagi menjelek-jelekkan perguruan lain. Bila merasa
tidak senang terhadap seseorang yang kebetulan anggota perguruan lain,
janganlah dibenci perguruannya. Karena pada dasarnya, kita semua
bersaudara. Merah – Putih adalah Bumi Pertiwi dimana kita hidup dan
mati. Bantulah mereka, bila mereka membutuhkan bantuan kita. Perbedaan
perguruan janganlah dijadikan pemicu untuk memecah-belah persatuan
Indonesia raya.</span> </li>
<li><span style="font-size: small;">Bersikaplah sopan
santun, ramah dan berbudi pekerti yang luhur. Dalam hidup bermasyarakat
bisa memilah-milah, mana yang seharusnya baik untuk dilakukan dan mana
yang tidak. Janganlah setelah jadi Warga/Pendekar IKS, malah kita
berbuat yang tidak baik di masyarakat. Jika demikian, yang rusak bukan
hanya pelakunya, tetapi seluruh anggota perguruan pun akan merasa malu.</span> </li>
<li><span style="font-size: small;">Belajarlah
untuk malu pada diri sendiri. Karena bila kita tidak pernah merasa malu
dengan diri sendiri, pasti kita tidak punya malu dihadapan orang lain.
Lebih dari itu, jadikanlah diri kita contoh yang baik bagi kekeluargaan
dan masyarakat.</span> </li>
<li><span style="font-size: small;">Belajarlah
perlahan-lahan untuk belajar agama secara mendalam sesuai ajaran agama
masing-masing. Karena pada dasarnya, kerohanian di IKS diarahkan agar
para Warga/Pendekarnya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Perguruan IKS tidak pernah mengajarkan agar Warga/Pendekarnya
menjadi jagoan apalagi preman, tetapi mengajarkan tentang indahnya
persaudaraan/kekeluargaan dan indahnya hidup bila dihiasi dengan
sinar-sinar budi pekerti yang luhur.</span> </li>
<li><span style="font-size: small;">Berbaktilah
untuk IKS, kita memikul beban yang berat yaitu menjunjung tinggi harkat
dan martabat perguruan kita. Jadikanlah IKS sebagai wadah dalam rangka
kita berbakti untuk negara dan agama.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Hargailah
diri kita sendiri, yaitu dengan cara menjaga dan merawat barang-barang
milik perguruan yang kita pakai (kalung, kaos, sabuk dan seragam).
Peliharalah dengan baik, karena itu adalah cermin diri kita. Jangan
biarkan orang lain merusak atau menyobeknya.</span></li>
<li>Pakailah
kaos perguruan dengan sikap yang baik. Ramahlah kepada setiap orang,
dengan demikian orang lain pun akan baik dan ramah kepada kita.
Ingatlah sifat padi, semakin berisi semakin menunduk !<br /> </li>
<li>Tegurlah
adik-adik perguruan kita, sesama warga atau senior kita bila mereka
memang salah dengan bahasa yang halus, sopan dan baik. Karena sikap
saling mengingatkan dan menasehati dalam hal kebaikan adalah merupakan
kewajiban setiap Warga/Pendekar IKS.</li>
<li>Sabar dan tawwakallah menghadapi setiap problem (masalah). Percayalah tuhan pasti akan memberikan jalan keluarnya.</li>
</ol>ikspi kera saktihttp://www.blogger.com/profile/15695479309870975935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3303295324042146692.post-38865354917271276672012-07-22T20:35:00.005-07:002012-07-22T20:35:39.153-07:00Makna Lambang IKSPI Kera Sakti<div>
<div style="text-align: center;">
<a href=""><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://ikspiksmukomuko.weebly.com/uploads/4/3/3/3/4333971/1170821.jpg" style="border-width: 1px; margin: 10px; padding: 3px;" /></a></div>
</div>
<h2 style="text-align: center;">
MAKNA LAMBANG<br /><span style="text-decoration: underline;">PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI</span></h2>
<span style="font-size: small;"><br />Setiap
Perguruan Bela Diri pasti mempunyai LAMBANG DAN TANDA PENGENAL
PERGURUAN yang bisebut BADGE, yang umum dipasang pada seragam
latihannya serta mempunyai ARTI TERTENTU. Demikian juga dengan
Perguruan IKS.PI KERA SAKTI, yang juga memiliki LAMBANG/BADGE PERGURUAN
yang memilki kandungan arti sebagai berikut :<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Lambang Badge Berbentuk Perisai,</span>
melambangkan bahwa ilmu yang diajarkan di Perguruan IKS.PI Kera Sakti
hanya untuk melindungi diri (tameng), dan bukan untuk dipakai
sewenang-wenang.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Gambar Perisai Dengan Tiga Tingkatan,</span>
melambangkan tingkatan yang diajarkan terbagi dalam tiga tingkatan,
yaitu Tingkat I / Warga (Sabuk Biru), Tingkat II / Pendekar (Sabuk
Merah) dan Tingkat III / Dewan Guru (Sabuk Merah Strip Kuning Emas).<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Gambar Manusia Dibayangi Kera,</span>
melambangkan bahwa pelajaran Ilmu Bela Diri yang diajarkan kepada semua
anggota Perguruan IKS.PI Kera Sakti adalah menggunakan Jurus atau
Gerakan Silat Aliran Kera.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Gambar Lingkaran Berekor / Huruf Q,</span>
melambangkan Kekuatan Rohani / bathin / Qontak (tenaga dalam) serta
melambangkan hubungan antara Warga IKS.PI Kera Sakti dengan Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan keyakinannya masing-masing.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Warna Merah,</span> melambangkan hati yang teguh pendirian, kokoh, sifat dan sikap berani dan pantang menyerah.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Warna Kuning,</span> melambangkan kepandaian dan kelincahan.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Warna Hitam,</span> melambangkan kekuatan tubuh/fhysik (kekuatan lahir).<br /><br /> <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Warna Putih,</span> melambangkan keluhuran budi pekerti dan kesucian hati.</span><br />ikspi kera saktihttp://www.blogger.com/profile/15695479309870975935noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3303295324042146692.post-68763422341758299912012-07-22T20:00:00.005-07:002012-07-22T20:00:27.135-07:00Sejarah IKSPI KERA SAKTI
<br />
<div id="crosscol-wrapper" style="text-align: center;">
</div>
<!-- google_ad_section_start(name=default) -->
<a href="http://literatursejarah.blogspot.com/2010/01/sejarah-perguruan-ikatan-kera-sakti.html">SEJARAH IKS PI KERA SAKTI</a><h3 class="post-title entry-title">
</h3>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV2kbrgA8snD3ar4G2gNAMXiId-K1nkgKOB23sgvbbu76VgtjP7TJDYSnFncZzfCHJC35emV6CR-v9ebekFX1KJfXPuBigWXBFRFVwu8j17BAViDUXkKRSF7YNuLATBSdThGJ-U6h3Zl8/s1600-h/iks+pi+kera+sakti.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV2kbrgA8snD3ar4G2gNAMXiId-K1nkgKOB23sgvbbu76VgtjP7TJDYSnFncZzfCHJC35emV6CR-v9ebekFX1KJfXPuBigWXBFRFVwu8j17BAViDUXkKRSF7YNuLATBSdThGJ-U6h3Zl8/s200/iks+pi+kera+sakti.jpg" width="147" /></a><br />
</div>
<span style="font-weight: bold;">P</span>erguruan IKS PI Kera
Sakti yang berpusat di Madiun Jawa Timur ini merupakan perguruan
beladiri beraliran kung fu untuk gerakan beladirinya tetapi untuk
kerohaniannya lebih cenderung ke Banten dan ulama Jawa. Berdiri pada
tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor,
Kecamatan Mangunharjo, Kodya Madiun oleh bapak R Totong Kiemdarto
dengan gerakan beladiri kung fu aliran utara dan selatan yang
dipelajarinya dari pendekar aliran kung fu China yang ada di Indonesia.<br />
<br />
Adapun nama dari perguruan ini semula adalah<br />
<a href="" name="more"></a> <span style="font-weight: bold;">IKS PI (Ikatan Keluarga Silat "Putra Indonesia) </span>tetapi
ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti"
dibelakangnya. Hal ini adalah karena masyarakat maupun murid-murid
perguruan ini lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus
keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam
memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak
langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah <span style="font-weight: bold;">IKS PI Kera Sakti</span>.<br />
<br />
Bapak Totong Kiemdarto lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya<ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">,
ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan
fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan
nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir
maupun batin dan berjiwa pancasila.</ia><ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang=""></ia><br />
<ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang=""></ia><br />
<ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">Pada
mulanya perguruan ini hanya dikenal di lingkungan masyarakat desa
Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar 1983 beberapa murid angkatan I
dan II mulaimengembangkan ajaran perguruan di beberapa tempat, yaitu
SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul
berkembang ditempat lain yang tidak saja di wilayah eks Karesidenan
Madiun tetapi juga diluar Madiun.</ia><br />
<ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang=""></ia><br />
<ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">Didalam metode latihan IKS PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu:</ia><br />
<ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang=""></ia><br />
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;</ia></li>
<li><ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;</ia></li>
<li><ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun;</ia></li>
<li><ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">Warga tingkat II sabuk merah;</ia></li>
<li><ia batin="" berjiwa="" dan="" dari="" dengan="" fisik="" iman="" indonesia="" kerohanian="" lahir="" manusia="" memantapkan="" mengajarkan="" mewujudkan="" monyet="" nasional="" pelajaran="" pembangunan="" sehat="" selaras="" silat="" siswa="" siswi="" tujuan="" untik="" yaitu="" yang="">Warga tingkat III sabuk merah strip emas.</ia></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-weight: bold;">I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam</span><br />
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:<br />
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar prguruan);</li>
<li>tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);</li>
<li>tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Materi yang diberikan pada
tingkat dasar I sabuk hitam antara lain teknik senam pelemasan dan
yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan Chi
Kung serta teknik dasar pengembangan jurus.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning</span><br />
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:<br />
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);</li>
<li>tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);</li>
<li>tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Materi yang diberikan adalah
teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan,
teknik dasar pernafasan serta teknik dasar pengembangan jurus.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">III. Warga Tingkat I Sabuk Biru</span><br />
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:<br />
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>tingkatan awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);</li>
<li>tingkkatan menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);</li>
<li>tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.</li>
</ol>
Materi yang diberikan pada Warga
tingkat I Sabuk Biru adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik
dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan, teknik dasar
pengembangan jurus.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah</span><br />
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada
pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi.
Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya
boleh diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan
kepada umum alias dirahasiakan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas</span><br />
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada
pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus
maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi
tingkat ini juga dirahasiakan.ikspi kera saktihttp://www.blogger.com/profile/15695479309870975935noreply@blogger.com0